Rabu, 03 April 2019

Pengertian Pameran Seni Rupa

1. Pengertian Pameran
2. Media
3. Jenis Pameran
4. Tujuan Pameran
5. Manfaat Pameran
6. Fungsi Pameran
1). Pengertian Pameran =
Kegiatan menyajikan karya seni rupa yang dikomunikasikan untuk diapresiasi oleh masyarakat luas.
Penyajian > Komunikasi > Apresiasi
Apresiasi (M.M.M) = Menilai, Mengamati, Menghayati
2). Media Pameran =
2D dan 3D
3). Jenis =
a. Bentuk pameran berdasarkan waktu pameran :
- Pameran Permanen/tetap
- Pameran Insidental/temporer
- Pameran Keliling (pindah-pindah)
- Pameran Berkala (dilakukan berkala setiap tahun)
b. Bentuk pameran berdasarkan tempatnya :
- Pameran Tertutup (dilaksanakan didalam ruangan)
- Pameran Terbuka ( dilaksanakan ditempat terbuka)
- Pameran Berpindah (berkeliling)
c. Bentuk pameran berdasarkan karya yang dipamerkan :
- Homogen (hanya memamerkan satu jenis karya)
- Hiterogen (memamerkan berbagai cabang seni)
d. Bentuk pameran berdasarkan jumlah peserta :
- Tunggal (beberapa karya namun satu seniman)
- Kelompok (beberapa karya dari beberapa seniman)

4). Tujuan Pameran =
- Sosial/kemanusiaan
- Komersial
- Pendidikan
Pelaksanaan pameran :
- Didalam sekolah
- Diluar sekolah
5). Manfaat Pameran Disekolah =
- Menumbuhkan kemampuan untuk bisa mengapresiasi karya orang lain
- Melatih kerja sama
- Membangkitkan motivasi untuk berkreasi dan berkarya
Manfaat Pameran diumum =
-Bagi seniman :
Memamerkan hasil karya untuk diapresiasi
-Bagi Masyarakat:
Bisa mengetahui/melihat dan berdialog secara langsung dengan pencipta seni
-Bagi Kritikus :
Dapat melihat potensi perkembangan seni dan dapat membandingkan karya seni lainnya
6). Fungsi Pameran : Alat Komunikasi
- Fungsi Apresiasi
- Fungsi Edukatif
- Fungsi Prestasi

- Fungsi Rekreasi

Rabu, 20 Maret 2019

Seni Grafis

Pengertian Seni Grafis :

seni grafis ini merupakan seni rupa dua dimensi yang dibuat dengan teknik cetak di atas sebuah media. Dari pengertian ini bisa mengetahui jika sebuah seni grafis hanya sebuah gambar dua dimensi yang untuk dinikmati estetikanya. Seni yang satu ini bertujuan memperindah sebuah media. Media yang digunakan dalam seni ini juga beragam mulai dari kertas, papan kayu, aluminium dan apapun yang bisa dilukis di atasnya. Seni grafis juga bisa dihasilkan dengan beragam teknik cetak. Teknik cetak ini menggunakan media dan perlengkapan yang beragam.

Teknik Seni Grafis :
1. Teknik Cetak Saring (Silkscreen)
Teknik cetak yang satu ini lebih akrab di telinga dengan nama teknik cetak sablon. Pada teknik ini, anda membutuhkan cetakan yang terbuat dari kasa (screen). Kasa ini bersifat elastis, lentur dan juga halus. Jenis cetakan seni grafis ini cukup sering anda temui.

2. Teknik Cetak Datar (Lithography)
Lithography adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani, Lithos artinya batu dan graphien artinya menulis. Jadi lithography adalah seni cetak yang menggunakan media batu.  Dalam hal ini yang digunakan adalah jenis batu khusus yaitu batu kapur.

3. Teknik Cetak Tinggi (Woodcut)
Teknik yang satu ini lebih dikenal dengan nama teknik cetak timbul. Dikatakan teknik cetak timbul karena memang hasil karya seni grafis ini terlihat timbul dari medianya. Selain teknik timbul, teknik cetak yang satu ini juga dikenal dengan teknik cungkil. Teknik ini dikatakan teknik cungkil karena memang pembuatannya dengan cara dicungkil.

4. Teknik Cetak Dalam (Intaglio)
Teknik cetak dalam atau yang lebih dikenal dengan intaglio adalah teknik menggores media dengan menggunakan benda tumpul. Pada umumnya media yang digunakan pada teknik ini adalah logam. Sehingga tentunya hasil goresan ini sendiri akan bersifat permanen atau sulit untuk dihilangkan.
Ada 4 jenis teknik cetak dalam yang perlu anda ketahui. Keempat teknik cetak dalam tersebut adalah engraving, etsa, mezzotint dan dry point. Untuk lebih lengkapnya berikut ini penjelasan dari keempat teknik tersebut:

Engraving. Pada teknik ini, seniman harus menggunakan alat yang disebut dengan burin. Alat ini berguna untuk mengukir logam. Permukaan logam akan diberi cat, setelah itu, seniman harus mengukir logam tersebut menggunakan burin. Setelah itu permukaan logam akan dibersihkan dari cat dan yang tersisa hanya tinggal cat pada bagian logam yang diukir.

Etsa. Teknik ini menggunakan bantuan asam nitrat (HNO3). Cairan asam ini akan ditorehkan ke atas lempengan tembaga. Penggunaan teknik ini seperti mengukir menggunakan zat cair. Hanya saja dalam hal ini yang diukir adalah lempengan tembaga. Pada zaman dahulu teknik ini digunakan untuk mengukir baju perang.

Mezzotint. Mezzotint adalah teknik mengerok halus permukaan logam. Teknik ini menggunakan efek gelap terang yang dominan.

Drypoint. Teknik drypoint merupakan teknik yang menggunakan benda runcing untuk mengukir media. Benda runcing akan menekan permukaan media sehingga membentuk lukisan.

5.  Teknik Cetak Foto
Teknik seni grafis yang satu ini adalah teknik cetak yang paling sering kita temui. Dalam teknik ini anda bisa menggunakan kamera. Setelah itu gambar pada kamera bisa dicetak menggunakan alat print. Teknik ini juga sering disebut teknik fotografi.